Rabu, 16 November 2011

GaSAK : Aparat Penegak Hukum Tebang Pilih Kasus Korupsi

Dikutip dari www. indowarta.com

Bireuen, Indowarta
Penegakan hukum terutama kasus korupsi di Bireuen dinilai LSM Gabungan Solidaritas Anti Korupsi (Gasak), masih mengecewakan. Koordinator GaSAK, Mukhlis Munir menilai dalam beberapa kasus, aparat masih tebang pilih. Selain banyak kasus menguap begitu saja, hukuman yang dijatuhkan pun dinilai tidak menimbulkan efek jera pada si pelaku tindak pidana korupsi. Berikut petikan wawancara dengan Mukhlis Munir :
Jadi kinerja penegak hukum masih mengecewakan dalam menyelesaikan kasus korupsi di Bireuen ?
Mukhlis Munir (MM) : Ya keputusan-keputusan pengadilan baik juga dari pihak juga kepolisian memang mengecewakan kita sebagai public atau masyarakat dan khususnya kita lembaga anti korupsi sangat kecewa terhadap keputusan yang memang tidak ada efek jera terhadap pelaku korupsi.
Kalau sudah menghadapi kendala seperti itu,  bagaimana langkah lanjutan dari LSM dalam upaya mendorong mereka ?
MM: Kita memang dari masyarakat kita kembali kepada ke masyarakatnya istilahnya mengkoordinir masyarakat untuk memberikan pendidikan politik, pemahaman terkait adanya kebijakan ke Birueun ada dengan adanya keputusan pengadilan di Bireun yang mengecewakan kita terkait dengan koruptor itu, kita kembali menjelaskan kepada masyarakat supaya masyarakat mendukung tindakan-tindakan kita supaya bisa melawan tindakan-tindakan para kuruptor dan pihak penyidik yang tidak berpihak kepada masyarakat ini.
Jadi ada itu ada menjadi kendala bagi NGO anti Korupsi ?
MM  : Berbicara tentang kendala, kita kembali ke masalah Aceh, konteks Aceh pasca konflik proses biaya integrasi yang masih banyak masalah dan belum berakhir karena masih banyak korban konflik, eks kombatan yang hingga kini belum dibayar mendapat jatah atau biaya integrasi maka kesempatan ini kitapun masih agak was-was terlalu waspada, karena apa terkait dengan kendaraan politik tadi apapun ceritanya Bupati Bireuen dia mempunyai massa dari mantan kombatan yang mendukung Bupati dan Wakil Bupati. Maka kalau kita mengcrosschek terlalu dalam, maka ada kekhawatiran. (Tommy CK/Herdiansyah Rahman/Aidil Mashendra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar